Obat Tradisional Flek Paru-Paru

>> Thursday, January 19, 2012

Pegagan
Ternyata pegagan berkhasiat sebagai obat tradisional flekparu-paru. Siapa sangka tanaman yang banyak ditemui di tanah kosong, kebun  dan persawahan ini  ini ternyata kaya manfaat dan banyak faedahnya. Pantas di daerah sunda, tanaman ini sering dijadikan lalapan teman makan sehari-hari. Mari simak kisah berikut ini.

Di usia 4 tahun Hilal Ahmar harus merasakan terapi obat medis jangka panjang. Namun Ekal, sang ayah, tak tega anak balitanya harus menjalani pengobatan intensif itu. Atas saran seorang kawan,  si kecil di beri  minum ekstrak pegagan/tapak kuda. Sebulan kemudian, paru-paru Hilal kecil akhirnya tuntas bersih dari flek paru-paru.

Siapa tak sedih melihat perkembangan si kecil yang tak normal? Si kecil yang semula lincah, lucu, dan aktif bermain, kini tak lagi ceria. Hilal yang semula ceria bahkan makin malas makan. Ia lebih banyak diam, menyendiri, dan enggan bermain dengan teman sebayanya. Akibatnya, badan yang semula sekel dan mungil, kian berkurang bobotnya.

Curiga ada yang tak beres,  ia membawa si kecil ke RS  Khusus Paru-paru, Pasar Rebo, JakartaTimur. Pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut menyatakan, ada flek di paru-paru Hilal. Itulah yang membuat kondisi  fisiknya menurun. “Jika tak ditangani serius, ia bisa mengidap TBC kronis,” ungkap Ekal menirukan dokter. Saat itu juga Hilal diberi suntikan dan disarankan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan.
Mendengar saran dokter yang notabene kakaknya sendiri, Ekal langsung kalut. Disatu sisi ia ingin penyakit anaknya sembuh.  Di sisi lain ia khawatir ada efek samping  jika mengkonsumsi  obat medis dalam waktu lama. Apa lagi Hilal masih balita.

Menghadapi dilema iitu, ia menyampaikan uneg-uneg kepada seorang kawan, pemilik salah satu studio rekaman di bilangann lebak bulus. Kebetulan sang pengusaha punya pengalaman, pamanya yang sakit paru-paru sembuh berkat  pegagan.
Menurut kawannya itu, pegagan juga berkhasiat sebagai obat tradisional flek paru-paru. Ekal di sarankan mencobanya. “Ia yang mencarikan tanamannya di kawasan Pondok Cabe,” kenang Ekal. Sekarung pelastik berisi pegagan  yang di terima langsung ditumbuk dan diperas untuk diambil ekstraknya. Ekstrak inilah yang di minumkan ke si kecil.

Mungkin karena ingin sembuh, Hilal kecil pun tak menolak minuman yang diberikan.  Malah saking doyannya, segelas air perasan dapat dihabiskan dalam sekejap. Pasalnya, “Air perasan hampir tak ada rasanya. Tak beda dengan air putih,” jelas Ekal. Sajak itu konsumsi obat medis di hentikan. Sebaliknya, ekstrak pegagan rutin di minum 3 kali sehari satu gelas. Pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.

Sebulan mengkonsumsi, mulai tampak perubahan. Hilal mulai ceria, lincah, dan aktif bermin. Nafsu makan bertambah, sehingga tubuh mulai padat berisi. Untuk memastikan perkembangan kesehatannya, ia pun di rontgen. Hasilnya, “Saya sendiri kurang percaya,. Ini benar nggak sih?” cerita Ekal penuh tanda tanya. Pasalnya, foto rontgen terbaru menunjukan, tak ada lagi flek di paru-paru Hilal. Sang kakak, dokter yang menangani  pun heran melihat perkembangan kesehata Hilal yang cepat.
Konsumsi  ekstrak pegagan masih terus dilanjutkan hingga 3 bulan berikutnya sampai penyakit Hilal benar-benar sembuh. Kini, pada usia 15 tahun, ia jarang mengeluh sakit.

Ekal membuat ramuan pegagan  dengan cara mengambil  tanaman segar termasuk akar, lalu dicuci bersih, ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan sedikit air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas. Ekal menggunakan pegagan dengan patokan sebagai berikut;

Sejumlah 200 gram tanaman ditambah 1 gelas air cukup untuk membuat ramuan sekali minum. Jika tak ingin repot, dapat dibuat ramuan dalam jumlah banyak. Air perasan dimasukan ke dalam botol, lalu disimpan dalam kulkas. Namun, stok ramuan sebaiknya 1-2 liter saja untuk  2-3 hari konsumsi. Sebab, “Jika disimpan lama, khawatir khasiatnya berkurang,”

Pengalaman dengan minum pegagan pada anaknya itu lalu ia tularkan kepada tetangga, teman, dan sanak keluarga. “Khusus yang mengidap penyakit paru-paru dan batuk kronis, saya sarankan minum ramuan pegagan ini,” di halaman rumahnya ia menanam pegagan sebagai contoh untuk diberikan kepada yang memerlukan.

Dari artikel di atas, penulis berkesimpulan untuk membuat ramuannya memakai resep sebagai berikut:


Bahan :
Pegagan ...................... 200 gram
Air matang ................... 1 gelas
Cara meramu:
Tanaman pegagan segar termasuk akar dicuci bersih, lalu ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan 1 gelas air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas.
Aturan minum:
Minum perasan pegagan, 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Minum pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Ramuan bisa dibuat banyak sekaligus, namun stok  hanya 2-3 hari konsumsi dan disimpan di kulkas.

Demikian artkel pengobatan flek paru-paru dengan pegagan, yang bisa "rumah obat tradisional" bagi, moga memberi manfaat bagi yang memerlukan.

Sumber :TRUBUS 381/Agustus/2001/XXXII


Read more...

Obat Tradisional Sakit Maag

>> Wednesday, January 18, 2012

Khasiat  mengobati sakit maag, maag kronis, rematik kecil, nyeri persendian setelah melahirkan, nyeri haid, haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkhitis, perut kembung, perut mulas, diare, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (PJK), dan kencing manis (diabetes mellitus)
Obat tradisional maag yang digunakan pada resep berikut menggunakan  tanaman daun sembung, dlingo, kencur, pegagan serta kayu manis. Resep lengkapnya bisa dilihat dibawah ini.

Jika pembaca mencari artkel obat tradisional maag atau sakit lambung, Anda sudah benar mengunjungi blog ini. Semoga artikel berikut menambah referensi tentang cara pengobatan maag secara alami. Yuk kita lanjutin saja bahasannya.
Penyakit lambung pada umumnya disebakan oleh beberapa faktor, diantaranya karena:
- Makan makananan yang terlalu pedas dan asam
- Makan tidak teratur waktunya
- Makan makanan yang terlalu keras atau susah dicerna
- Pikiran selalu tidak tenang
- Makan makanan yang terlalu panas atau dingin

Resep 1 Obat Tradisional Maag 
Bahan:
Daun sembung tua ............. 5 lembar
Daun pegagan ................... 25 lembar
Kencur tua ........................ 5 biji
Dlingo sepanjang ...............1 jari tangan
Cara meramu:
Cuci dan rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat ramuan dan saring.
Aruran pakai:
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
Anak umur  9 -- 12 tahun, 3 kali sehari masing- masing 1/3  gelas.
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Resep 2 Obat Tradisional Maag
Bahan:
Daun jambu biji ................. 5 lembar
Pegagan ............................ 10 lembar
Kencur .............................. 5 biji
Ketumbar .......................... 11 biji
Kayu Manis ...................... ½ jari tangan
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan, dengan dosis sebagai berikut;
-          Anak umur 9-12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas.
-          Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Pilih salah satu resep diatas, disesuaikan dengan ketersediaan bahan, niscaya keluhan Anda akan teratasi.
Jika pembaca mencari bahan obat tradisional, baik berupa kasul, atau simplisia, silahkan klik di sini.

Gejala maag antara lain:
Lambung terasa sakit sekali perih dan melilit. Ada kalanya terasa sesak dibagian ulu hati, terutama pada perut kosong, lapar. Kadang perut terasa kembung, keluar keringat dingin, dan lemas sekali. Jika malan terlalu kenyang lambung juga terasa sakit.

Jika tidak segera diobati dan ditangani dengan baik maag dapat menjadi lebih parah yaitu selaput yang pada awalnya hanya peradangan saja lama kelamaan akan menjadi luka. Luka yang melebar dapat mengakibatkan pendarahan yang kadang dikeluarkan lewat muntah atau  keluar lewar anus.

Penderita harus makan sedikit demi sedikit, jangan makan terlalu kenyang dan makanan harus lunak. Jangan lupa hindari makanan pedas dan asam.jangan makan nangka durian nanas kubis kangkung juga hindari teh dan kopi.

Penderita sakit maag biasanya susah biang air besar sehingga disarankan banyak makan buah terutama pepaya.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan  bila maag sedang kumat adalah perut bagian yang sakit diseka dengan air hangat atau dengan daun pace yang dilayukan diatas api dan ditempelkan diperut yang sakit. Itu akan sangat membantu unutk mengurangi rasa sakit yang tidak nyaman diperut.

Demikian postingan obat tradisional maag, semoga memberi manfaat bagi banyak orang.



Read more...

Obat Tradisional Sering Kejang Pada Anak

Jika anak demam, ukur suhu tubuh anak secara teratur  agar tidak terjadi serangan kejang. Obat tradisional  sering kejang pada anak berikut perlu dicoba jika serangan kejang sering terjadi.


Semua orang tua pasti cemas melihat ketika anak kejang, baik kejang demam atau kejang tanpa demam. Bila demamnya terlalu tinggi bisa menimbulkan step. Kasus anak demam cukup sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun.



Bahan:
Daun jeruk manis yang besar .......... 10 lembar
Pohon leng-lengan .......................... 5 pohon

Cara meramu:
Rebus kedua bahan dalam 20 gelas air hingga mendidih. Setelah itu angkat ramuan dan saring. Campurkan air rebusan dengan air dingin secukupnya.

Aturan pakai:
Dalam keadaan hangat, gunakan air rebusan untuk memandikan anak.

Anjuran:
Biasakan pada anak untuk minum kopi setiap pagi, tetapi dengan takaran rendah, yakni 1 sndok teh untuk satu cangkir.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung dengan  klik disini.
 Demikian tulisan mengenai obat tradisional  sering kejang pada anak, semoga bermanfaat.



Read more...

Obat Tradisional Sakit Gigi

Jika Anda sedang mengalami sakit gigi, gunakan obat tradisional sakit gigi berikut untuk mengatasinya, bahnnya bisa dipilih dari tempurung kelapa atau buah cengkih yang dihaluskan.

Sakit gigi dapat trjadi pada gigi yang berlubang, sehingga syaraf gigi menjadi rusak yang pada akhirnya sering menyebabkan gigi sakit terus menerus. gigi berlubang akan menjadi tempat masuk dan berkembangnya bakteri, karena disitu bisanya terdapat sisa-sisa makanan yang mengendap yang pada gilirannya menjadi empat berkembang biaknya kuman, dan bakteri.

Berikut adalah obat tradisional sakit gigi manjur yang bisa dicoba.

Resep 1 Obat Tradisional Sakit gigi
Bahan :

Tempurung kelapa
Cara meramu:
Bakar tempurung kelapa yang tua dan baru. Sebelum menadi arang, tempurung akan mengeluarkan sejenis minyak yang warnanya hitam. Ambil kapas dan basahila dengan minyak tempurung tersebut.
Aturan pakai:
Setelah kapasnya basah, masukan kapas tersebut ke dalam gigi yang berlubang.

Bahan:
Cengkih
Cara meramu:
Sangarai cengkih tetapi jangan sampai hangus. Tumbuklah cengkih tersebut sampai lembut.
Cara pemakaian:
Ambil sedikit cengkih halus,  kemudian masukan ke dalam gigi yang berlubang. Jika perlu ganjal/sumbat dengan kapas.

Obat tradisional sakit gigi ini benar-benar manjur, lakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya sakit gigi Anda sembuh.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung klik disini. 


Read more...

Pegagan, Si Liar Yang Multi Khasiat

Pegagan
Khasiat pegagan antara lain sebagai obat antiinfeksi, antitoksik, penurun panas, peluruh kemih, penenang dan tonik. Ia  digunakan sebagai obat tradisional demam, bronkhitis, flek paru, asma, batuk darah, meningkatkan daya ingat, pembengkakan liver, hipertensi, asam urat tinggi, infeksi saluran kemih, prostat, wasir, jerawat, campak, dan lepra.
Sebagai tanaman yang mudah dijumpai, pegagan telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

Pegagan juga disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Terna menahun bernama latin Centella aquatica itu berlubang lunak, ramping dengan tunas-tunas panjang berakar. Memiliki rimpang pendek dan stolon-stolon merayap sepanjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.


Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropik itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), Dogauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).
Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia sering dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, pegagan suka dijadikan lalapan.
Ditempat penulis "rumah obat tradisional" dilahirkan, pegagan juga dikenal sebagai daun antanan, yang banyak dikonsumsi sebagai lalapan.


Pegagan Kaya Senyawa Kimia
Beberapa literatur tentang obat tradisional mengungkapkan, pegagan mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatioksida, b-karotena, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitosterol, b-brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksi-asiatikoksid, tankunisida, meso-inositol, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi juga di berbagai negara Asia Timur. Bahkan sejak jaman Sansakerta, tanaman pegagan ini sudah dipakai sebagai obat tradisional penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.

Di India, pegagan dipakai sebagai obat tradisional antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronkhitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonedia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

Efek Antiinflamasi
Menurut R.Broto Sudibyo, herbalis dari klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tanaman ini memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antidemam, antidiuretik, dan leratolitik. Bahkan kemampuan antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika pegagan efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung, hingga disentri.

"Kemampuan mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa antibiotik yang dikandungnya," jelas Broto. Senyawa utama yang berperan sebagai antiinflamasi diantaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya.
Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk halus, kemudian ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. "Perasan itulah yang diminum," lanjut Broto. Meski dapat dibuat simplisia daun kering, namun menurut Broto, paling baik menggunakan tanaman segar. Sebab jika dikeringkan akan banyak kehilangan khasiat.
Karena khasiatnya sebagai antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai bahan baku salep untuk mengobati luka.

Salep Medicazol yang dijual di apotik untuk mencegah terjadinya keloid sehabis operasi menurut Dra Sri Mulyani Apt.SU dan Drs Didik Gunawan, Apt.SU dalam buku Ramuan Tradisional Untuk Penderita Asma, juga mengandung ekstrak tanaman pegagan. Bahkan salep ini kini sangat akrab dikenal para dokter bedah diberbagai rumah sakit. Begitu juga simplisia yang dikenal dengan nama ji xue cao yang dijual di toko-toko obat tradisional cina, tak lain adalah pegagan/tapak kuda.

Sekarang, dengan kemajuan teknologi, pegagan dapat diperoleh dalam bentuk kapsul ekstrak. Dapatkan produk obat tradisional lainnya dengan klik di sini.


Sumber:
TRUBUS 381/Agust 2001/XXXII



Read more...

Obat Tradisional Leukimia

>> Tuesday, January 17, 2012

Luekimia merupakan kanker sel darah putih (leukosit) yang ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. Sel-sel tersebut menyusup ke dalam jaringan tubuh, terutama pada sumsum tulang. Akibatnya sumsum tulang menjadi rusak dan kehilangan fungsinya.

Penyakit leukimia memerlukan pengobatan jangka panjang. Hindari mengkonsumsi ikan, makanan berlemak, dan pedasPerawatan terpenting adalah tenangkan pikiran serta makan buah dan sayuran segar. Usahan untuk mengunyah 3 lembar daun beluntas cina atau dikenal juga dengan nama sambung nyawa  setiap hari 3 kali sehari. 
Daun sambung nyawa dipercaya sebagai obat tradisional leukimia.  Selain itu bisa mencoba ramuan yang akan dibagi pada artikel berikut.

Resep 1 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Benalu teh ........................................ 1/2 genggam
Daun sambiloto ................................ 11 lembar
Pegagan tangkai dan daunnya .......... 11 lembar
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus seluruh bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari setelah makan masing, masing-masing 1 gelas selama 1 bulan. Bila kondisi membaik walaupun sedikit,  lanjutkan dengan minum ramuan resep 2 berikut,

Resep 2 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Temu putih sebesar telur itik ............... 2 biji
Temu mangga sebesar telur itik ........... 1 biji
Cara meramu:
Kupas cuci dan iris tipis bahan. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring ramuan.
Aturan pakai:
Minum ramuan 1 kali sehari setelah makan, masing masing 2/3 gelas.


Sedangkan menurut Prof. Hembing Wijaya Kusuma, pengobatan dengan obat tradisianal pada Leukimia dapat menggunakan resep berikut:
Bahan:
Temu putih segar ....................... 50 gram (kering 20 gr)

Tapak dara kering ....................... 25 gram
Mahkota dewa (daging buah) ...... 25 gram kering
Rumput mutiara ........................... 30 gr kering
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Kemudian rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Catatan:
Disarankan untuk tetap konsultasi dengan dokter.

Demkian informasi yang “rumah obat tradisional” bisa bagi, semoga memberikan manfaat banyak bagi anda yang memerlukan.


Artikel diambil dari:
- Broto sudibyo Bsc, Ramuan Tradisional ala Eyang Broto, Penebar swadaya
- Prof. H.M Hembing Wijayakusuma, Ramuan Herbal Taklukan Penyakit, Pustaka bunda 2008


Read more...

13 jenis Herbal yang bisa atasi Wasir

>> Monday, January 16, 2012

Wasir atau bisa disebut ambeien merupakan kelainan akibat membesarnya pembuluh darah balik (vena) pada bagian bawah usus besar (rektum) di daerah dubur. Secara anatomis, wasir sebenarnya bukan penyakit, tapi perubahan pada bantalan pembuluh darah di dubur. Bantalan itu melebar dan membesar.

Wati, Customer Service Jamu Putri Gunung Jati Surabaya mengatakan, secara umum penyebab wasir antara lain karena tubuh kurang serat, terlalu banyak duduk, kurangnya cairan dalam tubuh, dan sirkulasi darah yang tidak lancar. Sedangkan ambeien ada dua macam yaitu ambeien luar dan ambeien dalam. Artinya, ambeien dalam benjolannya berada didalam sedangkan ambeien luar benjolannya diluar anus.

Pengobatan wasir dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Bila wasir masih dalam derajat ringan, obat tradisional, terutama herba berkhasiat bisa Anda coba. Menurut buku Terapi Herba, Buah, dan Sayuran 10 Penyakit Utama, ada beberapa resep herba untuk mengatasi wasir.

1. Sosor bebek
Efek : Antiradang, mengurangi pembengkakan, menghentikan pendarahan.
Ramuan : Ambil 50 helai daun sosor bebek, cuci bersih, lalu diangin-anginkan sampai kering. Kemudian tumbuk halus dan simpan dalam wadah tertutup rapat. Satu sendok makan bubuk daun sosor bebek itu seduh dalam satu cangkir air panas (boleh ditambah madu). Aduk-aduk. Minum setelah hangat. Ramuan ini bisa diminum 3 kali sehari.

2. Daun Saga
Ambil daun saga 1 genggam, herba pegagan 1 genggam, daun patikan China (serbuk) 1 sendok teh, akar kelembak (serbuk) ½ sendok teh, rimpang temulawak 7 keping, dan air 1 gelas.
Semua bahan direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih lalu disaring kemudian tambahkan madu1 sendok makan, setelah hangat diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

3. Urang-aring
Ambil herba urang-aring 7 buah, akar patikan China 7 buah, daun iler 7 helai, kayu ules 1 buah, dan air 1 gelas. Semua bahan direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih lalu saring dan ditambah madu 1 sendok makan lalu diminum 2 kali sehari.


4. Tapak liman (Elephantopus scaber)
Rebus 0,5 kg daun tapak liman dalam 1,5 l air mendidih. Sebaiknya rebus dalam dalam panci dengan tutup berlubang di bagian tengah. Setelah cukup panas, segera angkat panci dan uap air yang keluar dari lubang tutup panci diarahkan tepat ke lubang dubur penderita wasir. Lakukan 2 kali sehari.

5. Buah tomat
Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira 10 menit, lalu disaring dengan sepotong kain bersih. Setelah dingin oleskan pada wasirnya.

6. Lidah buaya (Aloe vera)
Efek : Pencahar (laxative), antiradang, melembutkan kulit (emoliens)
Ramuan : Lidah buaya secukupnya dijus, tambahkan norit dan bubuk gambir secukupnya. Aduk hingga merata kemudian oleskan di bagian wasir.
Resep kedua, daging lidah buaya diparut atau dijus. Tambahkan segelas air matang dan 2 sendok makan madu murni. Aduk lalu disaring. Air sarinya diminum.
,
7. Akar kangkung
Yang paling baik adalah akar kangkung cabut. Sebagai obat luar untuk wasir, akar kangkung dicuci bersih lalu direbus. Air rebusannya digunakan untuk membasuh atau membersihkan anus.
Ramuan : Ambil satu genggam akar kangkung, tambahkan adas 1 sendok teh, pulasari 1/3 jari. Kemudian rebus dengan 2-3 gelas air dengan api kecil, teruskan sampai airnya tinggal 1-1 1/2 gelas, dinginkan, saring dan minum dua kali sehari.
Resep kedua, segenggam kecil akar kangkung dicuci bersih, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga separuhnya. Setelah dingin, minum sehari 2 gelas setengah gelas.

8. Terung ungu
Ambil 15 gr akar terung ungu, lalu keringkan dan giling hingga menjadi bubuk. Kemudian 3 g bubuk akar terung ungu itu dicampurkan dengan bubuk sambiloto, jus lidah buaya secukupnya dan diaduk rata. Oleskan pada bagian wasir.

9. Pisang batu/klutuk
Ambil 3-5 pisang batu muda, cuci bersih kemudian parut dan diperas. Air perasannya ditambah sedikit pulosari dan gula aren atau gula merah. Diaduk merata, disaring, dan diminum 1-2 kali sehari.

10. Pegagan
Efek: Anti-infeksi, menyejukkan. Di tanah air disebut juga dengan Antanan atau Kalikuda. Daun ini dikenal sebagai obat penguat lambung.
Ramuan : Ambil segenggam daun pegagan yang segar, lalu rebus dengan tiga gelas air dalam api kecil. Setelah airnya tinggal setengah gelas, dinginkan lalu disaring. Minum dua kali sehari.

11. Daun Handeuleum
Daun ini di Jawa disebut dengan Daun Ungu, di Madura disebut dengan Karotong sedangkan di Bali dikenal sebagai Temen. Dalam bahasa Latin disebut dengan Latya graptophyllum pictum L.Griffith. Daun yang berwarna lembayung atau ungu ini, bisa dimakan sebagai lalap mentah atau dikukus bahkan bisa dibuat sayur.
Ramuan : Ambil 7-8 lembar daun ini, adas 1 sedok dan pulosari setengah jari. Kemudian rebus dengan 2 gelas air (500 ml), dengan api kecil, sehingga airnya tersisa 1 gelas lagi. Untuk penderita wasir derajat 3-4, minum sehari tiga kali. Sedangkan untuk wasir yang masih ringan, air rebusan tadi bisa diminum dalam 2-3 kali. Jika ingin lebih enak, maka bisa ditambahkan seiris temu lawak dalam rebusan tadi.

12. Tape.
Biasakan makan tape, baik tape ketela pohon maupun tape ketan setiap hari. Dalam waktu tiga hari (bila sudah keluar darah dari dubur), darah akan berhenti/mampet, dan kemungkinan dalam waktu satu minggu akan sembuh.

13. Daun Salak.
Kalau ambeien/wasir belum parah atau masih gejala, dapat juga dicoba resep tiga helai daun salak direbus dengan air sebanyak satu gelas. Lalu air rebusan tadi disaring dan diminum dengan gula merah. Minum dua kali sehari, pagi dan malam. Lakukan secara rutin.

Sumber: http://cintaherbal.wordpress.com

Read more...

Daun Wungu (Handeuleum) Ampuh Mengobati Wasir

Handeuleum (Daun Wungu) (Graptophylum pictum Griff) adalah tanaman obat yang sangat populer, berkhasiat mengobati wasir (hemorrhoid) atau ambeien.


Daun ungu juga berkhasiat antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause. Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam ( internal hemorrhoid) dan wasir luar ( external hemorrhoid) . Wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar ( konstipasi) , hingga penderita kerap mengejan.

Daun Ungu (Graptophyllum pictum) atau nama lainnya Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate); termasuk tumbuhan tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut.

Batang: Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Ciri tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya Daun: mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan Bunga: bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.

Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain. Alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan feaces, dan mengempiskan wasir.

Kegunaan :
Sembelit: Rebus 7 helai daun handeuleum dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum sekaligus pada pagi hari.

Ambeien: 15 helai daun handeuleum, seibu jari kunyit, sedikit gula aren direbus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Minum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.

Bisul: Beberapa helai daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk halus. Oleskan pada bisul.

Demam karena perut kotor: 7 helai daun handeuleum, 5 iris temulawak direbus dengan segelas air. Saring. Minum 1x sehari.

Batu empedu: 7 helai daun handeuleum, beberapa helai daun urat direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Melancarkan haid: Segenggam bunga daun handeuleum yang sudah dikeringkan, direbus dengan 4 gelas air. Minum seperti kita minum teh 3x sehari. Catatan: Sebaiknya diminum menjelang haid.

Bengkak karena terpukul: Kulit batang handeuleum ditumbuk halus lalu letakkan di bagian yang bengkak.

Rematik: Segenggam daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk. Oleskan pada bagian yang sakit. (mrd)

Sumber :
Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.
warintek.ristek.go.id
herbalindonesiaterpercaya.wordpress.com

Read more...

Obat Tradisional Psoriasis Eritrodermi

Obat tradisional penyakit kulit psoriasis eritrodermi  merupakan artikel yang  akan saya bagi pada kesempatan kali ini. Admin membongkar-bongkar buku, majalah lama dan menemukan  resep penyakit ini.

Tulisan ini disajikan apa adanya, biarlah pembaca mengambil intisarinya langsung dari sumbernya, karena penulis belum menemukan kasus seperti ini.


Berikut adalah cuplikan pertanyaan yang di ajukan Harun R,  kepada pengasuh rubrik obat tradisonal.
“Saya  mahasiswa berusia 25 tahun yang pindah dari Ambon, dan melanjutkan pendidikan di kendari. Sejak berusia 5 tahun saya menderita penyakit kulit psoriasis eritrodermi. Karena kesulitan ekonomi saya tidak dapat berobat ke dokter secara kontinu. Lebih-lebih hasilnya tidak begitu memuaskan, walau telah berobat selama 9 tahun terakhir.

Pada saat kambuh, penyakit ini hampir menyerang seluruh badan. Aktivitas saya terganggu, terutama bila kulit pecah atau retak yang menimbulkan sakit bukan main. Bila malam terasa gatal sekali. Padahal, bila tidak kambuh hanya berada di telapak kaki hingga mata kaki.

Saya mohon kiranya diberi obat tradisional yang dapat menyembuhkan atau mengurangi penyakit tersebut. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.” Kata Harun R.

“Psoriasis eritrodermi  adalah penyakit kulit yang bandel bila pengobatannya putus di tengah jalan. Penyakit itu mudah kambuh. Ketika kambuh kulit mengeropeng, pecah, dan gatal luar biasa. Apalgi kalau berkeringat. Penyakit Anda sudah tergolong kronis dan memerlukan pengobatan teratur.

Pengalaman kami di rumah sakit, pasien yang tidak mau berpantang makan sesuatu, pengobatannya menjadi lama dan sering kambuh. Pantangan yang dimaksud antara lain jangan makan  ikan kering, baik ikan tawar maupun laut, makanan berlemak dan pedas perlu dikurangi.” Demikian jawaban R.Broto Sudibyo ketua SP3T Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Untuk resep pengobatan herbal psoriasis eritrodermi  dapat digunakan obat luar berupa salep dan ramuan obat dalam untuk diminum. Beliau memberikan resep sebagai berikut.

Bahan:
Daun brotowali ......................... 5 lembar
Batang brotowali ....................... 3 jari tangan
Daun mimba ............................... 17 lembar
Kunyit sebesar telur ayam .......... 1 rimpang
Belerang halus ........................... ½ sendok teh
Minyak kelapa asli ..................... ½ gelas

Cara meramu:
Kunyit dikupas, dicuci dan diparut. Sementara  batang dan daun brotowali, daun mimba dirajang lembut. Panaskan minyak kelapa dengan api kecil, kemudian masukan semua bahan kecuali belerang, aduk rata  selama sekitar 5 menit. Matikan api, lalu setelah dingin ramuan disaring. Masukan ramuan ke dalam botol steril, kemudian masukan belerang ke dalamnya. Aduk kocok rata.

Aturan pakai:
Oleskan ramuan pada semua kulit yang sakit. Untuk mempercepat penyembuhan alangkah baiknya sebelum dioleskan ramuan, mandi dahulu dan kulit yang sakit digosok terlebih dahulu dengan daun randu yang juga berkhasiat sebagai  obat tradisional alami penyakit kulit psoriasis eritrodermi. Penggosokan dilakukan 2 kali sehari.

Bahan:
Daun sambiloto .................................... 15 lembar
Kulit pohon Pule ................................... 2 jari tangan
Temulawak  sebesar telur ayam ............. 1 biji
Cara meramu:
Semua bahan dicuci. Kupas dan iris tipis temulawak. Rebus semua bahan dengan 5 gelas air  hingga tesisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan resep obat tradisional psoriasis eritrodermi  3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan selama 3 minggu berturut-turut, jika banyak kemajuan minum ramuan bisa dilanjutkan kembali.
Demikian informasi yang bisa dibagi,  Jika kesulitan mencari bahan diatas bisa mencarinya di sini (klik saja).



Read more...

Obat Tradisional Stroke

>> Friday, January 13, 2012

Stroke merupakan kelumpuhan akibat rusaknya pembuluh darah ke otak. Kelumpuhan organ tubuh bisa terjadi pada bagian sebelah kiri atau kanan tubuh. Kelumpuhan akan merusak urat saraf termasuk dapat menyebabkan kebutaan. Penyebab stroke antara lain tekanan darah tinggi/hipertensi,  gula darah tinggi/diabetes atau kolesterol tinggi.


Obat tradisional stroke dapat menggunakan herbal antara lain bawang putih, seledri, kacang hijau, ceker ayam,  gandarusa serta daun kecubung.

Resep 1 Obat Tradisional Stroke (Plus Darah Tinggi)

Bahan:
Daun dan tangkai seledri  .................. 11 lembar
Bawang putih .................................... 3 siung
Kacang hijau ..................................... 2 sendok makan
Ceker ayam ...................................... 3 pasang
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Potong ceker ayam menjadi tiga bagian. Selanjutnya kupas bawang putih dan iris tipis. Demikan pula dengan daun seledri  iris tipis. Kemudian rebus semua bahan dengan 6 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan 4 kali sehari , masing-masing ½ gelas. Sementara  ampas dan ceker ayam dimakan juga dijadikan seperti lauk. Lakukan setiap 2 hari sekali selama 3 bulan berturut-turut. Selain untuk memulihkan syaraf yang lumpuh, ramuan juga berfungsi menstabilkan tekannan darah.

Kulit pohon pule sebanyak ....................... 2 jari tangan
Daun sambiloto segar ............................... 11 lembar
Temulawak sebesar telur ayam ................. 1 biji
Cara meramu:
Temulawak dikupas, dicuci dan diiris tipis. Rebus bersama bahan lain dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.


Bahan:
Daun Gandarusa ................................. 15 lembar
Daun kecubung wulung ........................ 5 lembar
Akar pepaya gantung ........................... 3 jari tangan
Minyak kelapa ..................................... ½ gelas
Minyak gandapura
Cara meramu:
Cuci semua bahan kecuali minyak kelapa. Kemudian rajang bahan sampai halus. Selanjutnya panaskan api dengan api kecil hingga mendidih, lalu masukan bahan yang telah dirajang, aduk sebentar sekitar 5 menit. Angkat dan saring ramuan setelah dingin. Masukan ramuan ke dalam botol kecil. Jika ada tambahkan 3 sendok makan minyak gandapura/minyak sereh.
Aturan pakai:
Gunakan ramuan untuk memijit, terutama bagian yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.

Bahan:
Daun gandarusa ................................... 30 lembar
Daun kecubung wulung ......................... 3 lembar
Kencur ................................................. 7 biji
Jahe emprit sebesar ............................... 3 jari tangan
Beras .................................................... ½ gelas
Cara meramu:
Rendam beras selama 1 jam, kemudian tumbuk bersama bahan lain sampai lembut.
Aturan pakai:
Balurkan ramuan pada bagian yang sakit.

Stroke memerlukan waktu yang agak lama untuk mencapai kesembuhan, diperlukan kesabaran, pengobatan dan penanganan dan latihan gerak yang intensif.
Pengobatan menggunakan obat tradisional stroke ini, sebaiknya dikombinasikan dengan tusuk jarum untuk mempecepat proses penyembuhan.
Sebagai latihan ringan di rumah, lakukan gerakan-gerakan dengan meremas-remas bola  tenis agar sel-sel urat syaraf dapat bekerja lebih optimal lagi.

Jika Anda memerlukan obat tradisinal dalam bentuk simplisia, kapsul silahkan klik di sini,





Read more...

Atasi Kutu Air Dengan Obat Tradisional

>> Thursday, January 12, 2012

Obat Tradisional Penyakit  Kutu Air

Bahan:
Daun samboloto ............................... 11 lembar
Daun brotowali ................................. 3 lembar
Daun mimba ..................................... 17 lembar
Kunyit  diparut................................... ½ sendok teh
Minyak kelapa ................................... 1/3 gelas
Belerang  halus ................................. ½ sendok  teh
Cara meramu:
Rajang halus daun sambiloto, daun brotowali, dan daun muimba. Panaskan minyak kelapa dengan api kecil, kemudian masukan semua bahan kecuali belerang. Aduk-aduk sampai  rata, kira-kira setelah 5 menit, angkat dan saring ramuan setelah dingin.
Masukan ramuan ke dalam botol kecil steril kemudian masukan belerang. Kocok sampai tercampur rata.
Aturan pakai:
Oleskan pada kulit yang terkena kutu air 3 kali sehari.

Admin mempunyai pengalaman yang sangan berkesan dengan resep obat herbal kutu air ini. Ramuan ini mengubah pandangan dari yang semula ragu-ragu dengan obat tradisional menjadi yakin akan keampuhanya dalam mengobati keluhan berbagai penyakit. Berikut adalah kisahnya...

Ibu Nawal sudah lama menderita penyakit kulit , letaknya di sela-sela jari kaki. Rasanya sangat perih, gatal, dan bentuknya pecah-pecah. Jika sedang kumat berjalan pun susah dan tertatih-tatih. Bahkan di punggung jari kakinya terdapat gelembung berisi cairan nanah. Jika pecah, cairan nanah akan menulari kulit yang sehat di sekitarnya sehingga timbul nanah baru.

Ibu Nawal sudah berobat ke dokter, namun kesembuhan total tak kunjung datang. Selama minum obat dari dokter plus kulit diberi salep dan di cuci dengan PK (kalium permanganat), luka kutu air mengering. Namun setelah obat habis, maka penyakitnya kambuh kembali. Kejadian itu berulang sampai 3 kali kunjungan berobat ke dokter.

Ketika melihatnya,  penulis beranggapan, Ibu Nawal ini menderita penyakit kulit sejenis kutu air, maka itulah dibuatkan minyak oles obat tradisional kutu air diatas. Penulis sarankan supaya penyakitnya diolesi dengan minyak 3 kali sehari, dengan disertai pantangan untuk tidak makan ikan, daging kambing, dan kol. Disamping itu hindari  kontak langsung dengan sabun cuci/mandi yang tidak cocock dengan kulit.

Setalah 3 hari diolesi, luka nanahnya terlihat menjadi kering dan keluhan gatalnya berkurang jauh. Tujuh hari kemudian, lukanya benar-benar kering menuju perubahan ganti kulit baru. Dan sekarang Ibu Nawal sudah terbebas dari penyakit kulit ini.

Nah sejak saat mempraktekan  obat tradisional kutu air inilah keyakinan penulis akan keampuhan obat tradisional makin bertambah. Coba bayangkan, disaat diliputi keragu-raguan akan khasiat  tanaman obat tradisional, menemukan fakta bisa mengobati penyakit hanya dengan tanaman obat yang kelihatannya sepele saja dan  tanamannya bisa ditemukan tumbuh disembarang tempat.

Bermula dari pengalaman itu,maka penulis berusaha untuk mencoba mempraktekan pengetahuan obat tradisional guna mengatasi gangguan kesehatan, terutama pada keluarga sendiri, termasuk kepada anak dari sejak lahir dan istri. Dan beberapa pengalam tersebut, penulis bagi melalui blog  rumah obat tradisional  ini.                                                                                                                                                        

Sebagai tambahan, penulis sudah sering membuat ramuan ini, jika tidak ada daun mimba, itu tidak mengapa karena tidak mengurangi khasiat obat. Lagi pula ramuan ini bisa digunakan sebagi obat tradisional gatal-gatal digigit serangga, semut,  biang keringat, borok, koreng dan panu. Penggunaan pada balita, belerang tidak usah dimasukan kedalam ramuan.

Jika anda kesulitan menemukan bahan obat tradisional, bisa berkunjung ke toko herbal keraton di sini.


Read more...

About This Blog

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP